Prabowo menjelaskan bahwa keberadaan TNI dalam konteks politik seharusnya bukan untuk mendominasi, tetapi lebih kepada memberikan dukungan kepada pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketertiban. Dalam situasi tertentu, keterlibatan TNI dapat dianggap perlu agar stabilitas nasional tidak terganggu. Meski demikian, Prabowo sangat menyadari pentingnya menjaga jarak antara militer dan politik. Sebagai mantan Jenderal TNI, Prabowo berkomitmen untuk memperkuat posisi TNI sebagai lembaga yang netral dan profesional.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh TNI dalam menjalankan tugas mulia mereka. Keterlibatan TNI dalam berbagai operasi kemanusiaan dan penanganan bencana menjadi salah satu contoh nyata di mana mereka tampil di garis depan untuk membantu masyarakat tanpa mengharapkan imbalan politik. Ini adalah bagian dari pengabdian mereka kepada negara, yang sekaligus menjadi alasan kuat mengapa harus ada pemahaman yang lebih baik tentang peran mereka.
Prabowo menilai bahwa penting bagi masyarakat untuk membedakan antara kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan politik dengan TNI sebagai institusi. Tindakan beberapa individu atau kelompok yang mungkin berniat untuk melibatkan TNI dalam politik tidak bisa dijadikan representasi dari keseluruhan institusi tersebut. TNI sebagai lembaga harus terus menyerukan pentingnya pelaksanaan demokrasi yang sehat, serta mendorong partisipasi rakyat dalam proses politik.