“Kami ingin mahasiswa memahami betul bagaimana memperjuangkan tegaknya negara bangsa tanpa terpengaruh oleh pemikiran radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur, termasuk garis perjuangan Muhammadiyah,” kata Herry.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Bandung dan Densus 88 Antiteror Polri, bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah serta dinamika terorisme di Indonesia sekaligus menjadi perisai bagi generasi muda dari pengaruh negatif radikalisme.