Ini rakyat siapa yang bela?
Apakah tidak berpihaknya Pak Basuki kepada rakyat hanya sekali dua kali?
Sebagai gambaran, Pak Basuki tercatat sudah kalah di sidang lawan rakyatnya sendiri sebanyak 8 kali.
Dari Sidang Penggusuran gugatan warganya Pak Basuki yang tinggal di Bukit Duri . Tempat tinggal mereka digusur oleh Pemprov DKI.
Hingga ke Ibu Retno Listyarti, warganya Pak Basuki yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta . Yang dipecat Pak Basuki karena hadir di TV ketika membeberkan sejumlah kecurangan UN yang terjadi.
Sampai Reklamasi yang digugat warganya Pak Basuki Nelayan yang hidupnya dari laut karena di sidang terbukti menjalankan Reklamasi dengan diam diam
Ketika berkali kali seorang Gubernur digugat warganya sendiri DAN KALAH. Pantas kita bertanya: Untuk siapa kebijakan kebijakannya selama ini? Yang pasti bukan untuk warganya sendiri. Lah wong warganya menggugat dan menang atas Gubernur DKI.
Sekarang anda paham kan mengapa kami berdiri berbaris di seberang Pak Basuki?
Bukan karena dibayar.
Bukan karena teman.
Bukan karena diimingi jabatan.
Bukan karena kami toleran kepada yang intoleran.
Kendatipun dicemooh, kendatipun diolok olok, kami tetap suarakan dukungan.
Saya, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, Chandra Hamzah, Taufiequrachman Ruki, Busyro Muqoddas, Sudirman Said, Hamdan Zoelva, Faisal Basri, seluruh dewan pakar, seluruh relawan dan seluruh pendukung, berdiri bersama karena yang diperjuangkan adalah Keadilan bagi Jakarta yang dititipkan harapannya kepada Anies Sandi.
Sebenarnya kan sederhana yang Mas Anies dan Bang Sandi perjuangkan.
Keadilan Sosial.
Anda bisa punya tempat tinggal sendiri, yang lain diperjuangkan supaya punya punya juga hunian yang bisa disebut sebagai milik sendiri.
Anda bisa punya pendidikan tinggi, yang lain diperjuangkan supaya punya pendidikan yang baik dan berkelanjutan.
Anda bisa punya penghasilan, yang lain diperjuangkan supaya punya penghasilan.
Anda punya kehidupan, yang lain dibela, dibantu, diperjuangkan supaya hak asasi yang tadinya direnggut darinya bisa dikembalikan: Kehidupan.
Walaupun harus melawan pihak pihak yang sukses atau tidaknya mereka didefinisikan dari tumbuh atau tidaknya profit perusahaan.
Ini kan yang namanya Keadilan Sosial?
Ini kan yang diinginkan?
Karena tanpanya, tidak akan ada Persatuan.
Mas Anies bilang, hari ini kita “Celebrating Diversity in the abscence of Unity”
Merayakan keberagaman dalam ketiadaan persatuan.
Kejahatan, kerusuhan, radikalisme dan intoleransi, itu dampak.
Dampak dari sebuah masalah sosial yang mendasar: Mereka tidak punya apa yang anda punya.
Belum terlambat untuk turun tangan dan ikut masuk ke jajaran dari mereka yang berjuang untuk keadilan sosial di Jakarta.
19 April 2017, anda tahu apa yang harus dilakukan.
Pilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pilih nomor 3.
Pilih Persatuan Jakarta, yang datang dari Keadilan Sosial yang diperjuangkan.