Tampang

Nada-nada Perlawanan: Musik sebagai Senjata Politik

13 Mar 2025 12:57 wib. 108
0 0
victor jara
Sumber foto: Pinterest


Peristiwa politik yang mengubah sejarah sering kali diiringi oleh suara musik protes. Saat Revolusi Iran meletus pada tahun 1979, banyak artis memproduksi lagu-lagu yang menggalang dukungan untuk perubahan. Musik menjadi salah satu cara untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk menghadapi kerajaan yang otoriter. Di sini, kita melihat betapa musik tidak hanya mencerminkan suasana hati kolektif tetapi juga bisa menjadi langkah awal menuju aksi politik.


Sementara itu, dalam konteks modern, platform digital telah memberikan ruang bagi musik protes untuk berkembang lebih jauh. Media sosial memungkinkan penyebaran lagu-lagu protes dengan cepat dan meluas. Di seluruh dunia, artis mulai mengintegrasikan isu-isu politik ke dalam karya mereka, meningkatkan kesadaran akan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Dari kampanye lingkungan hidup hingga gerakan Black Lives Matter, musik protes masa kini mengalami revitalisasi yang signifikan.


Musik juga memiliki kekuatan untuk menyatukan, melampaui batas-batas bahasa dan budaya. Ketika suara seruan untuk keadilan terdengar dengan lantang melalui lagu-lagu, mereka menggerakkan emosi yang mendalam dan menginspirasi tindakan. Dalam sejarah panjang perjuangan hak asasi, **politika** yang terjalin dengan melodi sering kali memfasilitasi dialog antara berbagai kelompok dan memberikan platform bagi mereka yang terpinggirkan untuk bersuara.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Resep Sambal Udang Terong
0 Suka, 0 Komentar, 5 Feb 2025

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?