Selain itu, kebijakan politik Megawati Soekarnoputri ini juga dianggap sebagai bentuk reaksi terhadap keberlanjutan kepemimpinan Anies Baswedan. Anies sendiri memiliki popularitas yang cukup tinggi di mata masyarakat, sehingga menjadi pesaing kuat dalam pemilihan tersebut. Dengan mengusung Pramono Anung, diharapkan PDI Perjuangan dapat memiliki saingan yang seimbang dalam meraih dukungan masyarakat.
Terkait hal ini, sejumlah kalangan menilai bahwa langkah Megawati juga sebagai strategi untuk menjaga kekuasaan partai. Melalui pencalonan Pramono Anung, diharapkan partai PDI Perjuangan bisa memperkuat posisinya di DKI Jakarta. Kehadiran Pramono Anung di Pilkada DKI Jakarta diprediksi akan memperkaya dinamika politik di ibu kota, terutama mengingat posisinya sebagai Sekretaris Kabinet yang memiliki akses yang luas dalam dunia politik.
Namun, belum ada kepastian resmi dari Pramono Anung terkait apakah dia akan memenuhi permintaan dari Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon gubernur. Menarik untuk diikuti bagaimana perkembangan situasi politik seiring dengan pilihan calon gubernur dari masing-masing partai politik. Semua pihak diharapkan bisa mengikuti peraturan dan prosedur yang berlaku dalam tahapan Pilkada 2024 ini.
Dengan demikian, kehadiran Pramono Anung dalam ajang Pilkada DKI Jakarta akan menjadi salah satu topik yang menarik untuk terus dipantau oleh masyarakat dan pengamat politik. Semua pihak diharapkan dapat membangun kompetisi yang sehat dan berintegritas demi terwujudnya pesta demokrasi yang berkualitas di ibu kota.