Tampang

Krisis Zimbabwe: Dari Harapan ke Diktatorisme

14 Mei 2025 20:12 wib. 20
0 0
Krisis Zimbabwe
Sumber foto: pinterest

Salah satu aspek paling mencolok dari pemerintahan Mugabe adalah penggunaan kekuatan militer dan sistematik untuk mengontrol oposisi. Dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan, Mugabe tidak ragu untuk menggunakan taktik kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis, aktivis, serta masyarakat sipil yang mencoba bersuara. Pengawasan terhadap media semakin ketat, menciptakan suasana ketidakpastian dan ketakutan di setiap sudut masyarakat. 

Sikap otoriter Mugabe semakin mengukuhkan posisinya sebagai seorang diktator. Dia sering beralasan bahwa langkah-langkah keras yang diambilnya dilakukan demi menjaga stabilitas nasional. Namun, kenyataannya adalah bahwa Mugabe dengan cepat menyimpang dari prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Dalam setiap pemilihan umum, ketidakberdayaan oposisi menjadi hal yang umum, di mana kecurangan dan intimidasi menjadi bagian dari proses politik. 

Krisis Zimbabwe bukan hanya tentang kebijakan yang gagal, tetapi juga tentang dampak yang berkembang secara sosial dan psikologis terhadap warga negara. Banyak yang terpaksa meninggalkan tanah kelahiran mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Selama tahun-tahun kepemimpinan Mugabe, lebih dari tiga juta orang Zimbabwe meninggalkan negara mereka, mencari pekerjaan di negara-negara tetangga atau jauh di luar benua Afrika. 

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?