Ketika seorang tokoh diusulkan untuk menerima gelar pahlawan nasional, tim ahli akan melakukan studi mendalam terkait latar belakang, jasa-jasa, dan pengabdian yang telah diberikan oleh tokoh tersebut. Data dan informasi yang diperoleh selama proses penelitian akan menjadi dasar untuk mengambil keputusan apakah seseorang layak menerima gelar tersebut atau tidak.
Langkah selanjutnya setelah studi mendalam adalah mengajukan usulan kepada Komisi Pahlawan Nasional (KPN) yang merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi terkait penganugerahan gelar pahlawan nasional. Komisi ini akan mempertimbangkan usulan tersebut secara objektif dan dengan berpedoman pada kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Setelah mendapatkan rekomendasi dari KPN, usulan tersebut akan diajukan kepada Presiden untuk mendapatkan persetujuan akhir. Langkah terakhir adalah upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional yang diselenggarakan secara khidmat dan bersejarah.
Dengan demikian, proses pemberian gelar pahlawan nasional bukanlah hal yang bisa dilakukan secara asal-asalan. Hal ini dilakukan agar penghargaan tersebut benar-benar diberikan kepada individu yang memang telah memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara.
Dalam konteks usulan penghargaan untuk Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, proses ini tentu akan melibatkan banyak pihak yang terkait. Diharapkan bahwa proses tersebut dapat dilakukan dengan transparan dan objektif untuk menghargai jasa-jasa beliau dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
