Meskipun keputusan ini dapat memiliki dampak finansial yang signifikan, NTMA yakin bahwa nilai-nilai moral dan etika harus ditempatkan di atas keuntungan finansial semata. Mereka juga menegaskan bahwa diversifikasi investasi mereka akan tetap dilakukan untuk memastikan keberlangsungan portofolio investasi di masa depan.
Keputusan NTMA ini juga mendapat sorotan dari pihak Israel yang menilai bahwa tindakan ini adalah bagian dari kampanye internasional yang bertujuan untuk melemahkan perekonomian mereka. Namun, NTMA memastikan bahwa keputusan ini bukanlah upaya untuk merugikan perekonomian Israel, melainkan sebagai tindakan politis yang berpihak pada perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.
Dengan menarik investasi sebesar Rp 50,7 miliar dari enam perusahaan Israel, Irlandia secara tegas menyatakan sikapnya terhadap konflik di Palestina. Langkah ini juga memperlihatkan bagaimana keputusan politik dapat memiliki dampak langsung dalam dunia bisnis dan investasi global.
Sebagai konsekuensi dari keputusan NTMA, perusahaan-perusahaan Israel yang terkena dampak juga harus mempertimbangkan implikasi dari divestasi ini terhadap citra dan reputasi mereka di pasar global. Ini juga memberikan pesan bagi perusahaan-perusahaan lainnya untuk lebih memperhatikan tanggung jawab sosial mereka dalam menjalankan bisnis di tingkat internasional.