Namun, Prabowo juga mengingatkan bahwa pers harus tetap menjaga etika dan profesionalisme dalam setiap pemberitaannya. Di tengah tantangan perkembangan teknologi informasi dan maraknya hoaks, tugas pers menjadi semakin berat, namun juga semakin krusial. "Pers harus selalu memberikan informasi yang benar dan akurat, serta menghindari penyebaran berita yang dapat merusak persatuan bangsa," tambahnya.
Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa pers Indonesia harus berpegang pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini, Pancasila bukan hanya sebagai dasar ideologi negara, tetapi juga sebagai pedoman dalam menjalankan profesi jurnalisme. Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, pers dapat berkontribusi secara positif dalam menjaga keharmonisan sosial, kebhinekaan, dan keutuhan NKRI.
Prabowo juga menekankan pentingnya pers dalam mendukung program pembangunan nasional yang sedang dijalankan oleh pemerintah. "Pembangunan bangsa ini memerlukan dukungan semua pihak, termasuk pers. Pers harus ikut serta dalam menyuarakan kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa," katanya.