Dalam sambutannya, Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, memberikan wawasan kepada jamaah bahwa Pancasila itu adalah hadiah dari umat Islam kepada Indonesia, karena umat Islam pada saat ini tidak ngotot untuk mengupayakan syariat Islam sebagai dasar negara Indonesia.
Seperti yang diungkapkan di Piagam Jakarta, tanggal 22 Juli 1945 "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat bagi pemeluk-pemeluknya".
Hanya dengan kelapangan hati, umat Islam yang ikut merumuskan dan memberikan masukan tentang Pancasila, mengalah sehingga sila pertama Pancasila menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa".
"Jadi kesimpulannya, dimanapun umat Islam terutama ulama tidak akan merusak bhineka tunggal ika, tidak mungkin ulama akan merusak Pancasila", pungkas Panglima TNI dengan tegas.