Tak hanya itu, dalam surat tersebut juga dinyatakan harapan agar MK dapat mempertimbangkan aspirasi rakyat dalam pengambilan keputusan. FPI dan PA 212 meyakini bahwa suara rakyat memiliki peran yang sangat penting dalam proses demokrasi, dan oleh karena itu, aspirasi mereka harus dihargai serta dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya oleh MK.
Terakhir, FPI dan PA 212 juga menyampaikan permohonan agar MK dapat tetap menjaga ketertiban dan keamanan dalam menjalankan proses persidangan. Mereka berharap agar tidak ada bentuk ancaman atau gangguan yang mengganggu jalannya proses hukum di MK.
Dengan mengirimkan surat tersebut, FPI dan PA 212 secara terbuka menyuarakan harapan dan keinginan mereka terkait dengan proses hukum yang sedang berjalan di MK. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mereka untuk terus mengawal dan mengawasi proses pengambilan keputusan terkait pilpres, sehingga dapat memastikan bahwa keadilan dan kebenaran benar-benar ditegakkan.
Diharapkan, MK dapat memperhatikan dengan serius 5 permintaan yang disampaikan oleh FPI dan PA 212 dalam surat mereka. Keputusan yang akan diambil oleh MK nantinya memiliki dampak yang sangat besar bagi stabilitas politik dan keamanan nasional. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memastikan bahwa proses pengambilan keputusan tersebut berjalan dengan transparan, adil, dan mengedepankan kepentingan rakyat Indonesia secara keseluruhan.