Kubu yang mendukung Anies-Sandi, diperkirakan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menhan Rymizardd Ryacudu, Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan sebagian besar dari anggota kabinet yang berhaluan nasionalis-religi.
Menurut Faizal Assegaf, ketua Progress 98, "Hubungan kedua kubu terlihat akur, namun suasana kebatinan di internal pemerintahan terbaca makin tidak solid, saling curiga dan beradu kekuatan.
Menurut Faizal, sebab musabab terjadinya tensi yang tinggi akibat dari akumulasi keresahan umat islam atas kriminalisasi ulama/kyai dan tokoh-tokoh islam.
Dan akibat dari kemungkinan besar grakan umat islam yang akan datang ke Jakarta pada tanggal 18-19 April, untuk menjaga pilkada yang adil dan jujur, menghindari intimidasi seperti yang terjadi di putaran ke-1, contohnya, yang dilakukan oleh iwan bopeng dkk. Sehingga diharapkan tidak ada lagi intimidasi terhadap panitia TPS, agar orang-orang yang tidak jelas bisa memberikan suara di pilkada DKI.