"Setiap Staf Khusus di lingkungan Kemhan memiliki hak atas gaji dan tunjangan yang telah diatur oleh negara. Namun, apabila ada individu yang memutuskan untuk tidak mengambilnya, itu adalah pilihan pribadi yang tidak mempengaruhi kebijakan institusi," ujar juru bicara Kemhan dalam konferensi pers.
Selain itu, Kemhan juga memastikan bahwa peran Deddy sebagai Staf Khusus tetap berjalan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan, terlepas dari keputusannya untuk tidak menerima gaji.
Keputusan Deddy Corbuzier untuk tidak menerima gaji ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Beberapa pihak memuji langkahnya sebagai bentuk ketulusan dalam mengabdi kepada negara. Namun, ada pula yang mengkritik bahwa keputusan semacam ini bisa menciptakan preseden yang tidak sehat, di mana pengabdian di ranah pemerintahan seharusnya tetap mendapatkan penghargaan yang layak.
"Langkah Deddy bisa menjadi inspirasi, tetapi kita juga harus ingat bahwa gaji dalam pemerintahan bukan sekadar kompensasi, melainkan bentuk penghargaan atas tanggung jawab yang diemban," ujar seorang pengamat kebijakan publik.