Sebelum di Garut, ceramah Felix Siauw di Bangil, Pasuruan, ditolak oleh Banser. Felix ditolak setelah ia menolak menandatangani surat kesepakatan yang disodorkan oleh Banser. Surat kesepakatan itu berisi beberapa poin yang salah satunya memaksa Felik untuk menerima Pancasila sebagai ideologinya.
Jika diperhatikan, penolakan Banser atas ceramah Felix di Bangil itulah yang telah meningkatkan eskalasi ketegangan. Sebab, penolakan ceramah BN di Cirebon pada Oktober 2017 hanya menimbulkan riak kecil.
Ketegangan yang terjadi saat ini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan mengingat Banser dan Kokam, dua ormas kepemudaan yang masing-masing berafiliasi dengan dua ormas Islam terbesar, telah terseret masuk ke dalam pusaran konflik.
Tetapi, perlu dicatat, tidak semua tokoh NU mendukung sikap Banser. Sayangnya, kepada tokoh NU yang menentang sikap Banser, stempel anti-Pancasila, anti-NKRI, anti-pemerintah, pro-khilafah, dan lainnya pun langsung dialamatkan.