Selain itu, integrasi transportasi publik juga mempengaruhi cara masyarakat berinteraksi dan berbudaya. Dengan berbagi pengalaman dalam menggunakan transportasi publik, masyarakat Jakarta dapat merasakan pengalaman komunitas yang lebih kuat dan belajar untuk saling menghargai satu sama lain. Interaksi antarwarga yang lebih banyak terjadi selama perjalanan dengan transportasi publik juga dapat memperkaya pengalaman sosial dan budaya masyarakat.
Melalui inisiatif seperti Jaklingko, Anies Baswedan telah menunjukkan komitmennya dalam menciptakan transportasi publik yang lebih efisien, terintegrasi, dan berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Transformasi ini tidak hanya mengubah pola perjalanan masyarakat Jakarta, tetapi juga membentuk budaya baru di sekitar penggunaan transportasi publik. Dengan demikian, transportasi publik bukan sekadar menjadi sarana pemindahan, tetapi juga menjadi pembentuk budaya dan gaya hidup yang berkelanjutan. Selamat untuk Jakarta yang semakin modern dan terintegrasi.