Anies melihat bahwa setelah gelaran pilpres usai, maka semua kembali ke tugas masing-masing. Anies kemudian menggambarkan bahwa Presiden terpilih, Prabowo Subianto, kembali bertugas sebagai Menteri Pertahanan setelah pilpres selesai.
"Gus Imin Ketua PKB menjadi cawapres. Setelah selesai proses pilpres, kembali jadi Ketua PKB. Jadi proses pilpres itu ada awal dan ada akhir. Setelah selesai, masing-masing kembali pada tugas masing-masing," terangnya.
Begitu pula dengan Anies yang kembali menyelesaikan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Jika Pilkada 2022 tidak diundur, maka Anies akan maju lagi sebagai cagub untuk melanjutkan periode kedua di Jakarta.
"Nah, saya bertugas di Jakarta. Ketika tugas di Jakarta, satu periode sudah saya kerjakan. Setelah selesai proses pilpres, saya kembali kepada posisi semula. Sebagai apa? Sebagai gubernur yang sudah menyelesaikan satu periode, dan ada pilkada periode berikutnya. Jika saja pilkada itu dijadwalkan di tahun yang sama, 2022, maka mungkin saya sudah berada dalam proses pilkada tahun 2022. Tetapi karena pilkada kita tahu jadwalnya diundur menjadi 2024, maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini," ujarnya.
"Jadi saya sampaikan kepada semua bahwa peran yang diberikan bisa berubah-ubah, tetapi saya sampaikan bahwa di peran apapun, saya bisa memberikan dampak yang besar," lanjutnya.
Anies menekankan bahwa saat ini PKB telah memberikan kepercayaan sebagai calon gubernur. Anies berharap dapat menjalankan amanah ini dengan baik.