Namun, PKB tidak menunjukkan sinyal positif terkait pasangan calon tersebut. Pasalnya, Sohibul dan Anies dinilai berasal dari latar belakang yang sama. PKB berharap agar PDIP juga ikut bergabung dalam mendukung eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Anies menegaskan bahwa seluruh nama pasangan calon yang diusulkan memiliki kepercayaan dari berbagai pihak. Namun, ia tidak lantas memberikan kepastian terkait siapa yang akan menjadi sosok pendampingnya dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang. Ia menegaskan bahwa keputusan akhir masih dalam tahap pembahasan intensif dengan berbagai pihak terkait.
Dalam keterangan kepada wartawan, Anies menegaskan bahwa mereka akan segera mendiskusikan hal tersebut. Ia berjanji untuk membahas secara bersama-sama demi membangun kerjasama yang solid. Anies menerima aspirasi dari masyarakat seperti emak-emak yang mendukungnya untuk maju kembali dalam Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya, ini menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam menentukan pendampingnya dalam kontestasi politik mendatang.
Dengan demikian, terlihat bahwa Anies Baswedan tidak memberikan kepastian terkait calon wakil gubernurnya dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang. Namun, ia tampaknya tetap mempertimbangkan berbagai aspirasi masyarakat dan dukungan dari partai politik dalam menentukan langkah politiknya. Hal ini menunjukkan bahwa Anies ingin memastikan bahwa keputusan yang diambilnya merupakan hasil dari diskusi intensif dengan berbagai pihak terkait, baik dari internal partai politik maupun dari masyarakat pengamat politik.