Airlangga Hartarto, ketua umum Golkar, menunjukkan kesetiaannya terhadap pemerintahan Jokowi meskipun terdapat ketegangan dalam pendaftaran calon Golkar Sumut. Pengumuman Bobby Nasution sebagai penerima mandat Pilgub 2024 mengindikasikan dukungan kuat terhadap dinasti Jokowi, walaupun pendaftaran resmi belum dilakukan.
Kasus Airlangga yang terkait dengan ekspor CPO telah menimbulkan polemik yang melibatkan KPK, di mana Airlangga terus dipanggil untuk dimintai keterangan. Meskipun demikian, Airlangga belum menjadi tahanan dalam kasus ini. Fasilitas ekspor crude palm oil yang dikaitkan dengan Airlangga pada tahun 2021-2022 menyebabkan lonjakan harga minyak goreng di dalam negeri, sehingga menjadi sorotan utama publik.
Pada tahun 2023, pada saat menjalin komunikasi dengan calon presiden, Anies Baswedan, Airlangga langsung diperiksa oleh KPK pada hari berikutnya. Setiap peristiwa yang dinilai tidak sejalan dengan kepentingan pemerintahan Jokowi selalu menarik respons dari KPK. Hal ini menunjukkan kontrol yang kuat terhadap partai Golkar oleh pemerintah, di mana partai ini cenderung mengikuti kebijakan Jokowi. Perilaku ini berpotensi berubah jika ketua umum Golkar tidak terjerat dalam kasus korupsi.