Tampang

Agama di Balik Kursi Kekuasaan: Antara Iman dan Kepentingan

21 Apr 2025 08:26 wib. 87
0 0
Ilustrasi :Khoeimini, Imam tertinggi sekaligus Pemimpin tertinggi pemerintahan negara
Sumber foto: Pinterest

Mengamati fenomena ini, kita tidak dapat menyangka bahwa semua pemimpin yang membawa-bawa bendera agama memiliki niat yang sama. Ada yang benar-benar berupaya untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam mengelola kekuasaan, sementara yang lain cenderung memiliki agenda tersembunyi. Dalam banyak kasus, rakyat yang menjadi korban dari permainan kekuasaan ini, karena mereka diharapkan untuk memilih pemimpin berdasarkan citra religius yang sering kali dibangun secara artifisial.

Dengan demikian, ketegangan antara politik kekuasaan dan agama merupakan realitas yang harus dihadapi. Melihat interaksi ini dari perspektif etika sangat penting untuk memastikan bahwa kehadiran agama dalam politik tidak hanya menjadi alat untuk kepentingan buta, melainkan juga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?