Tampang

Usia Matang Pernikahan Laki-Laki dan Perempuan: Lebih dari Sekadar Angka

25 Agu 2025 23:02 wib. 12
0 0
Pernikahan
Sumber foto: Canva

Menentukan kapan waktu yang tepat untuk menikah adalah keputusan besar dalam hidup. Perbincangan tentang "usia matang" untuk pernikahan seringkali muncul, dan pertanyaan itu tidak semata-mata soal angka di kartu identitas. Usia matang pernikahan lebih dari sekadar kesiapan biologis; ia melibatkan kesiapan mental, emosional, finansial, dan sosial yang krusial untuk membangun rumah tangga yang kokoh. Memahami mengapa faktor-faktor ini lebih penting daripada umur bisa membantu seseorang membuat keputusan yang lebih bijaksana.

Kesiapan Emosional: Fondasi Hubungan yang Kokoh

Salah satu pilar utama pernikahan yang sukses adalah kematangan emosional. Ini adalah kemampuan untuk mengelola emosi diri sendiri dan memahami emosi pasangan. Seseorang yang matang secara emosional tidak akan lari dari masalah, tetapi justru menghadapinya dengan kepala dingin. Mereka tahu cara berkomunikasi secara efektif tanpa harus menyalahkan, serta mampu menyelesaikan konflik tanpa drama yang berlebihan.

Bagi laki-laki dan perempuan, mencapai kematangan emosional butuh waktu dan pengalaman. Ini biasanya terjadi setelah mereka melewati fase remaja dan awal dewasa, di mana mereka belajar dari berbagai interaksi sosial, kegagalan, dan keberhasilan. Pernikahan yang didasari kematangan emosional memungkinkan kedua belah pihak untuk saling mendukung, berempati, dan tumbuh bersama. Sebaliknya, menikah terlalu muda atau sebelum matang secara emosional bisa membuat hubungan rapuh, karena setiap konflik kecil bisa memicu pertengkaran besar yang sulit diselesaikan.

Kesiapan Mental dan Psikologis: Tanggung Jawab dan Komitmen

Pernikahan bukan hanya soal cinta, tapi juga soal komitmen dan tanggung jawab seumur hidup. Kesiapan mental dan psikologis mencakup kemampuan untuk berpikir logis, membuat keputusan penting, dan memahami konsekuensi dari setiap pilihan. Seseorang yang siap mental untuk menikah harus bisa menerima bahwa hidup tidak selalu indah dan bahwa ada banyak tantangan yang akan dihadapi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kuartal II Akan Terjadi Banyak Impor
0 Suka, 0 Komentar, 22 Jun 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?