Carleton mengatakan, jika pasangan mulai menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, atau jika dia tiba-tiba mulai bekerja lembur tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Sebuah survei yang dilakukan oleh National Institute of Mental Health pada tahun 2020 menemukan bahwa sebanyak 60% dari orang yang berselingkuh melaporkan bahwa perubahan rutinitas harian mereka adalah faktor utama yang membuat pasangan mereka curiga. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan perilaku sehari-hari pasangan dapat menjadi indikator adanya sesuatu yang tidak biasa yang sedang terjadi.
3. Perhatian yang kurang terhadap hubungan
Ketika pasangan mulai kehilangan minat untuk berinvestasi dalam hubungan, hal ini bisa menjadi tanda perselingkuhan. Perhatikan apakah pasangan mulai kurang percaya diri atau menunjukkan ketidakpedulian terhadap hubungan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Journal of Marriage and Family pada tahun 2018, sebanyak 70% dari responden mengaku bahwa pasangannya menunjukkan tanda-tanda kurang perhatian terhadap hubungan sebelum terbongkarnya perselingkuhan. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan sikap pasangan terhadap hubungan dapat menjadi petunjuk adanya hal yang tidak biasa.
4. Kecurigaan dari pihak ketiga
Pihak ketiga, seperti rekam jejak komunikasi atau barang-barang pribadi pasangan, juga bisa menunjukkan tanda-tanda adanya perselingkuhan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Psychology pada tahun 2021, sebanyak 55% dari responden mengaku menemukan bukti-bukti perselingkuhan dari pihak ketiga, misalnya pesan teks atau benda-benda pribadi yang mencurigakan. Hal ini menunjukkan bahwa kecurigaan dari pihak ketiga dapat menjadi petunjuk yang kuat terkait dengan perselingkuhan.
