Media sosial adalah alat. Seperti alat lainnya, penggunaannya tergantung pada kebijaksanaan penggunanya. Mengumbar cinta, baik secara halus maupun terang-terangan, pada akhirnya adalah pilihan pribadi. Yang terpenting adalah komunikasi dan kesepakatan antara kedua belah pihak dalam hubungan. Kedua belah pihak harus merasa nyaman dengan tingkat keterbukaan yang dipilih, memahami potensi konsekuensi, dan tidak merasa terpaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai-nilai mereka.
Validasi sejati datang dari dalam hubungan itu sendiri, dari kepercayaan, pengertian, dan dukungan antar pasangan. Media sosial bisa menjadi wadah untuk berbagi kebahagiaan, tetapi ia tidak seharusnya menjadi satu-satunya atau bahkan penentu kebahagiaan tersebut.