Dalam banyak kasus, rasa takut dan kecemasan muncul karena fokus pada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Remaja perlu belajar untuk memfokuskan energi mereka pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan, seperti reaksi dan sikap mereka sendiri, daripada khawatir tentang hal-hal di luar kendali mereka.
9. Membangun Hubungan yang Positif
Hubungan yang positif dan suportif dapat membantu mengurangi rasa takut dan kecemasan. Remaja perlu mencari dan membangun hubungan dengan orang-orang yang mendukung, memahami, dan menghargai mereka. Lingkungan sosial yang positif dapat memberikan rasa aman dan membantu mengatasi ketakutan dan kecemasan.
10. Menyadari bahwa Rasa Takut dan Kecemasan adalah Hal yang Normal
Akhirnya, penting bagi remaja untuk menyadari bahwa rasa takut dan kecemasan adalah hal yang normal dalam kehidupan dan hubungan. Mengakui perasaan ini sebagai bagian dari proses tumbuh dewasa dapat membantu remaja lebih menerima dan mengatasi perasaan tersebut dengan cara yang sehat.