Tidak hanya itu, perubahan dalam cara kita berkomunikasi melalui teknologi juga dapat memengaruhi kualitas hubungan. Terlalu bergantung pada komunikasi melalui pesan teks atau media sosial dapat memengaruhi kedekatan emosional antarindividu. Kekurangan komunikasi nonverbal dan kurangnya konteks dalam pesan teks dapat menyebabkan salah paham dan ketidaknyamanan dalam hubungan. Oleh karena itu, penting untuk tetap memprioritaskan komunikasi langsung dan berkualitas dalam hubungan cinta di era digital.
Selain itu, hadirnya teknologi juga telah memunculkan isu privasi dalam hubungan cinta. Banyak pasangan yang menghadapi masalah kepercayaan karena aktivitas online satu sama lain. Tersedia nya berbagai platform media sosial dan aplikasi pesan yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan mudah dapat menimbulkan rasa curiga dan ketidakpercayaan.
Namun, peran teknologi bukan hanya membawa dampak negatif dalam cara kita berhubungan dalam konteks cinta. Adanya teknologi juga membuka akses yang lebih luas akan informasi dan pengetahuan tentang hubungan cinta yang sehat. Berbagai platform online menyediakan sumber daya dan tips untuk membangun hubungan yang harmonis dan bahagia. Kita dapat memperoleh informasi tentang kiat-kiat menjaga hubungan, menyelesaikan konflik, atau memperbaiki komunikasi dalam hubungan cinta melalui artikel, video, atau podcast yang tersedia secara daring.
Dalam konteks pendekatan positif terhadap pengaruh teknologi terhadap cara kita berhubungan dalam konteks cinta, kita dapat mengambil manfaat dari teknologi untuk memperdalam koneksi emosional kita dengan pasangan. Misalnya, melalui aplikasi video call, kita dapat tetap merasakan kedekatan fisik walau berjauhan dengan pasangan. Dengan adanya teknologi, kita juga dapat menjaga keintiman dalam hubungan jarak jauh melalui pesan suara, video, atau foto.