Penelitian tersebut menguji tiga kelompok responden. Kelompok pertama terdiri dari 135 mahasiswa yang ditanya tentang alasan potensial mengapa seseorang memutuskan untuk bertahan atau malah meninggalkan hubungan.
Pada kelompok kedua, 137 mahasiswa telah merenungkan keptusan mereka dulu untuk berpisah dengan pasangan sebelum memberikan jawaban mereka.
Kelompok ketiga terdiri dari pekerja Mekanik Amerika yang mereka sendiri sedang mempertimbangkan apakah akan berpisah (putus) atau tidak dengan pasangannya.
Para peneliti medapat total 27 alasan berbeda untuk bertahan dan 23 alasan untuk putus.