Kecenderungan terhadap beberapa kondisi autoimun atau penyakit terkait mitokondria juga lebih sering diwariskan dari ibu. Penyakit mitokondria, misalnya, secara langsung diturunkan melalui mtDNA ibu karena kerusakan pada mitokondria yang diterima hanya berasal dari sel telur ibu. Ini menegaskan peran krusial gen ibu dalam aspek-aspek spesifik kesehatan.
Warisan Dominan dari Pihak Ayah
Sebaliknya, beberapa sifat dan predisposisi lebih kuat dipengaruhi oleh gen yang berasal dari ayah. Salah satu yang paling jelas adalah penentuan jenis kelamin biologis. Kromosom Y, yang hanya dimiliki oleh laki-laki, adalah penentu utama jenis kelamin. Jika sel sperma ayah membawa kromosom X, maka hasilnya adalah anak perempuan (XX). Jika sel sperma ayah membawa kromosom Y, maka hasilnya adalah anak laki-laki (XY). Ini adalah salah satu contoh paling fundamental dari warisan genetik unik dari ayah.
Selain itu, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ayah mungkin memiliki pengaruh lebih besar pada tinggi badan anak. Meskipun tinggi badan juga sifat poligenik, ada beberapa studi yang mengindikasikan korelasi yang lebih kuat antara tinggi badan anak dengan tinggi badan ayah dibandingkan ibu. Gen-gen yang mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan kerangka tulang diduga berperan lebih besar dari sisi ayah dalam beberapa kasus.
Predisposisi terhadap penyakit jantung pada usia muda juga sering dikaitkan dengan riwayat keluarga dari pihak ayah. Jika ayah atau kakek dari pihak ayah memiliki riwayat penyakit jantung koroner sebelum usia tertentu, risiko pada keturunannya bisa meningkat. Ini menunjukkan bahwa beberapa gen yang memengaruhi kesehatan kardiovaskular mungkin lebih dominan atau lebih sering diwariskan dari garis keturunan paternal.