Menariknya, UGM juga membuka jalur tanpa tes melalui seleksi Penelusuran Bibit Unggul, yang menilai prestasi akademik dari nilai rapor serta prestasi non-akademik, seperti piagam dan sertifikat kejuaraan di bidang saintek, olahraga, dan seni.
Dr. Hempri Suyatna, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM, menambahkan bahwa calon mahasiswa yang mendaftar jalur ini wajib mengirimkan video portofolio serta sertifikat kejuaraan, dengan tingkat kompetisi nasional, regional, atau internasional.
"Dokumen sertifikat yang diakui meliputi piagam finalis tingkat internasional, juara 1-3 tingkat nasional, serta juara di tingkat provinsi yang diakui secara resmi," jelas Hempri.
Selain jalur seleksi mandiri, UGM juga sudah menerima mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) sebanyak 2.783 orang, dan siap menerima 2.783 mahasiswa lagi lewat Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) yang hasilnya diumumkan 28 Mei nanti. Masing-masing jalur tersebut memiliki kuota sekitar 30 persen dari total penerimaan.