Simulasi tersebut menunjukkan bahwa 1,4 persen dari pucuk kanopi hutan dapat berhenti berfotosintesis dalam waktu dekat sebagai dampak dari pemanasan global. Bahkan jika pemanasan global melebihi 3,9 derajat Celcius, dapat mengakibatkan seluruh hutan tidak dapat bertahan. Daun akan mengering dan pohon secara perlahan-lahan akan mati satu per satu.
Namun, peneliti mengingatkan bahwa perhitungan tersebut hanyalah probabilitas. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mengurangi emisi karbon dan mencegah deforestasi guna melindungi ekosistem hutan tropis yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Indikator dari kondisi daun ini menjadi salah satu dari banyak konsekuensi serius dari perubahan iklim, dan menjadi pertanda penting yang harus diwaspadai oleh semua pihak.
Tanda-tanda bahaya perubahan iklim yang terlihat dari daun yang terpapar kondisi ekstrem ini mengingatkan kita semua tentang urgensi dalam mengambil tindakan nyata untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup, karena hal ini bukan hanya menjadi masalah ilmiah, melainkan juga telah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan manusia dan seluruh ekosistem di Bumi.