Tampang.com | Sekolah Rakyat akan mengadopsi tiga jenis kurikulum untuk memperkuat proses pembelajaran dan membentuk karakter siswa secara menyeluruh. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, usai menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kementerian Sosial, Jakarta, pada Selasa (20/5/2025).
“Jadi kurikulum itu kami bagi menjadi tiga bagian. Ada kurikulum pra-sekolah, kurikulum formal berbasis nasional, dan kurikulum life skill,” ujar Nuh seperti dikutip dari Antaranews. Ia menegaskan bahwa ketiga kurikulum tersebut saling melengkapi, bukan tumpang tindih.
Pra-sekolah hingga Digitalisasi Pembelajaran
Kurikulum pertama, yakni pra-sekolah, akan diterapkan dua minggu sebelum kelas formal dimulai. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental siswa melalui berbagai kegiatan seperti olahraga, baris-berbaris, dan pelatihan kedisiplinan serta kerapian.