Pernyataan Nilai (Value Proposition): Secara implisit atau eksplisit, sampaikan apa yang akan didapatkan penonton dari video ini. Misalnya, "Belajar [sesuatu]," "Terinspirasi oleh [kisah]," atau "Terhibur dengan [aksi]."
Pesan yang jelas, bahkan dalam bentuk singkat, akan membantu penonton memahami konteks video dan mengapa mereka harus terus menonton. Ini penting untuk mengelola ekspektasi dan memastikan penonton yang tepat akan bertahan.
Audio yang Membangun Suasana: Sound Design yang Cerdas
Audio adalah elemen yang sering diabaikan, padahal punya pengaruh besar dalam 5 detik pertama. Desain suara yang cerdas dapat langsung membangun suasana, meningkatkan engagement, dan memberi isyarat kepada penonton tentang apa yang akan terjadi.
- Musik Intro yang Pas: Pilih musik yang upbeat, misterius, dramatis, atau sesuai dengan mood video. Pastikan volumenya pas dan tidak terlalu mendominasi dialog atau narasi utama.
- Efek Suara yang Tepat: Suara whoosh, click, atau pop bisa digunakan untuk menyoroti transisi atau gerakan pada layar, menambah kesan dinamis.
- Narasi Pembuka yang Kuat: Jika ada narasi, pastikan suaranya jelas, intonasinya menarik, dan kalimatnya ringkas namun padat makna.
- Kualitas Audio yang Prima: Suara yang cempreng, nge-bass, atau penuh noise akan langsung membuat penonton kabur. Pastikan rekaman audio bersih dan profesional.
Audio yang kuat akan melengkapi visual dan menciptakan pengalaman sensorik yang lebih menyeluruh, membuat penonton merasa "tertarik" ke dalam video.