Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan mengunjungi salah satu Sekolah Rakyat pada akhir Agustus 2025. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari komitmen nyata pemerintah dalam memastikan program unggulan di bidang pendidikan ini berjalan sesuai harapan dan menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama yang dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah, terutama dari desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Tujuan utamanya bukan hanya mencerdaskan anak bangsa, tetapi juga menjadi alat pemutus rantai kemiskinan struktural yang telah berlangsung lama di berbagai wilayah Indonesia.
Sejak peluncurannya pada 14 Juli 2025, sebanyak 159 titik lokasi sekolah rakyat telah disiapkan sebagai bagian dari tahap awal implementasi program ini. Dari jumlah tersebut, 63 sekolah telah aktif sejak pertengahan Juli, sementara 37 titik lainnya mulai beroperasi secara penuh pada bulan Agustus. Sebanyak 9.700 siswa telah terdaftar dan belajar di sekolah rakyat, dibimbing oleh lebih dari 1.500 guru dan didampingi sekitar 2.000 tenaga sosial, termasuk wali asrama dan pembimbing kesejahteraan.