Aspek agama juga turut memengaruhi perbedaan antara poligami dan poliandri. Poligami sering dihubungkan dengan agama-agama tertentu, dimana dalam beberapa agama, poligami dianggap sebagai hal yang sah dan diperbolehkan. Sebaliknya, poliandri jarang ditemukan dalam konteks agama dan sering dianggap sebagai hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama tertentu. Meskipun demikian, ada beberapa kelompok agama yang mempraktikkan poliandri, meskipun jumlahnya sedikit.
Perbedaan antara poligami dan poliandri sangat jelas terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari aspek sosial hingga agama. Perubahan budaya dan norma serta perkembangan agama tampaknya juga memainkan peran dalam pembentukan pola pikir masyarakat terkait dengan dua bentuk poligini ini. Meskipun demikian, masing-masing praktek ini memiliki keunikan dan kompleksitasnya masing-masing, yang patut untuk dipahami lebih dalam.
Poligami dan poliandri memiliki perbedaan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam aspek sosial, ekonomi, dan agama. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya fenomena poligami dan poliandri, serta pentingnya untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua praktek ini.