Minat belajar merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kualitas pendidikan dan perkembangan siswa. Namun, ada perbedaan signifikan antara minat belajar murid di masa lalu dan murid sekarang. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: Apa yang salah dalam pendidikan masa kini yang membuat minat belajar murid menurun?
Di era sebelumnya, pendidikan sering kali berlangsung dalam konteks yang lebih sederhana. Dengan sedikitnya distraksi seperti teknologi dan media sosial, murid-murid terdorong untuk lebih fokus pada kelas dan materi pelajaran. Mereka belajar dengan metode tradisional yang mungkin tampak monoton, namun pada saat itu, efektivitas metode tersebut bisa dilihat dari tingginya antusiasme untuk mempelajari hal-hal baru. Murid sangat menghargai pengalaman belajar langsung dari guru dan berinteraksi dengan teman-teman di kelas.
Namun, kondisi ini berbanding terbalik dengan murid sekarang. Dalam era digital yang serba cepat, minat belajar mereka tampaknya terfragmentasi. Banyak faktor yang berkontribusi pada fenomena ini. Salah satunya adalah kemudahan akses informasi yang membuat mereka lebih memilih mencari informasi di internet daripada mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Dengan hanya satu ketukan jari, mereka bisa mengakses berbagai informasi tanpa harus berusaha keras, membuat minat belajar mereka menjadi dangkal.