Gangguan Bipolar: Roller Coaster Perubahan Mood Ekstrem
Berbeda jauh dengan ADHD, Gangguan Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati (mood) yang ekstrem dan tidak biasa. Perubahan mood ini tidak hanya sekadar naik-turun emosi harian biasa, tapi melibatkan episode yang sangat intens, yaitu episode manik (atau hipomanik) dan episode depresi.
Pada episode manik, seseorang bisa merasa sangat euforia, berenergi luar biasa, percaya diri berlebihan, kurang tidur tapi tidak merasa lelah, berbicara sangat cepat, dan punya pikiran berpacu. Mereka mungkin terlibat dalam perilaku berisiko tinggi tanpa mempertimbangkan konsekuensinya, seperti belanja berlebihan, membuat keputusan investasi gegabah, atau terlibat dalam aktivitas seksual yang tidak aman. Sementara itu, pada episode depresi, suasana hati akan merosot tajam. Mereka merasa sangat sedih, putus asa, kehilangan minat pada semua hal, kurang energi, sulit tidur atau tidur berlebihan, dan kadang muncul pikiran untuk bunuh diri.
Perubahan mood ini terjadi dalam periode waktu tertentu (mingguan hingga bulanan) dan bisa sangat mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari. Fokus utama pada bipolar adalah fluktuasi mood yang episodik dan seringkali terjadi tanpa pemicu eksternal yang jelas.
Perbedaan Utama: Akar Masalah dan Pola Gejala
Meskipun keduanya bisa menunjukkan kesulitan dalam mengatur perilaku (misalnya impulsivitas) atau konsentrasi, akar masalahnya sangat berbeda. ADHD berkaitan dengan gangguan pada fungsi eksekutif otak, yaitu bagian yang mengatur perencanaan, perhatian, dan kontrol impuls. Gejala ADHD cenderung konstan dan merupakan bagian dari kepribadian atau cara kerja otak mereka sejak kecil.