Dalam konsep sosiologi juga terdapat penjelasan mengenai stratifikasi sosial, atau pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan, status, dan kekuasaan. Sosiologi menjelaskan bagaimana stratifikasi sosial ini memengaruhi akses individu terhadap sumber daya dan kesempatan dalam masyarakat.
Penelitian dalam sosiologi juga menyoroti fenomena-fenomena sosial yang berkembang di dalam masyarakat. Misalnya, studi mengenai urbanisasi dan perkotaan memberikan pemahaman mengenai bagaimana masyarakat beradaptasi terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi serta lingkungan di dalam kota-kota besar. Selain itu, sosiologi juga menjelaskan bagaimana teknologi dan media massa memengaruhi pola-pola interaksi sosial dan pembentukan identitas individu.
Dalam kajian sosiologi, terdapat berbagai teori yang digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena sosial tersebut. Teori fungsionalisme, konflik, interaksionisme simbolik, dan fenomenologi merupakan beberapa di antaranya. Melalui penggunaan teori ini, sosiologi memberikan penjelasan yang mendalam mengenai berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat.
Peran sosiologi dalam memahami masyarakat sangat penting untuk penelitian ilmiah dan juga implementasi kebijakan publik. Memahami struktur sosial, pola interaksi, dan perubahan sosial dalam masyarakat memungkinkan kita untuk merancang program-program yang lebih tepat dan efektif untuk menangani berbagai masalah sosial. Dengan demikian, sosiologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.