Petilasan merupakan bagian penting dalam warisan sejarah sebuah daerah. Kata "petilasan" berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu "titil" yang artinya "jejak" atau "tanda" yang mengacu pada tempat-tempat bersejarah yang memiliki makna penting dalam suatu kebudayaan atau peristiwa bersejarah. Di Indonesia, terdapat banyak petilasan yang menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah bangsa.
Petilasan memiliki peranan yang sangat penting dalam memahami masa lalu suatu bangsa karena dapat menjadi bukti fisik dari keberadaan sebuah peradaban. Melalui petilasan, generasi sekarang dapat mempelajari kehidupan masyarakat leluhur, cara berpikir, dan tatanan peradaban yang telah ada sejak dulu. Di samping itu, petilasan juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah, memberikan gambaran mengenai kebesaran peradaban yang pernah ada.
Dalam konteks arkeologi, petilasan diartikan sebagai situs purbakala atau peninggalan sejarah manusia yang ditemukan dalam keadaan telah lapuk oleh waktu. Situs-situs purbakala tersebut terdiri dari artefak-artefak, struktur bangunan, maupun peninggalan-peninggalan lainnya yang menjadi petunjuk utama dalam memahami kehidupan masyarakat pada masa lalu.
Salah satu contoh petilasan yang terkenal di Indonesia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi ini merupakan salah satu situs warisan dunia yang merupakan peninggalan kejayaan peradaban Hindu-Budha di Nusantara. Petilasan ini menjadi bukti konkret keberadaan peradaban maju pada masa lalu, dan menjadi objek penting bagi penelitian arkeologi serta pariwisata budaya.