Padepokan juga berfungsi sebagai pusat pengembangan seni dan budaya, di mana para seniman dan praktisi seni lainnya dapat berkumpul, bertukar pengalaman, dan mengasah kemampuan mereka. Hal ini memungkinkan terjadinya kolaborasi antar-seniman serta pengembangan inovasi dan eksperimen dalam menciptakan karya seni yang baru dan orisinil.
Selain itu, padepokan juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan non-formal, di mana para siswa dapat belajar berbagai keterampilan seni dan budaya tanpa harus terikat pada kurikulum formal. Hal ini memungkinkan adanya fleksibilitas dalam proses belajar mengajar serta memungkinkan adanya eksplorasi kreatif yang lebih luas.
Dalam perkembangannya, padepokan juga semakin sering memiliki fungsi sebagai tempat wisata budaya. Banyak padepokan yang membuka diri untuk menerima kunjungan wisatawan yang ingin belajar tentang seni dan budaya Indonesia. Hal ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi padepokan dan juga membantu dalam memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.