Meskipun demikian, penggunaan istilah "majelis" tidak terbatas hanya dalam ranah keagamaan. Istilah ini juga sering dijumpai dalam konteks politik, seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga legislatif di Indonesia. Mereka berperan dalam membuat undang-undang, mengawasi pemerintah, dan menjadi wadah untuk menampung aspirasi masyarakat.
Secara umum, majelis dapat diartikan sebagai forum atau pertemuan yang memiliki tujuan untuk membahas suatu hal dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Diskusi dan musyawarah merupakan inti dari sebuah majelis, di mana setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pandangannya. Hal ini sejalan dengan prinsip musyawarah dan mufakat dalam tradisi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Peran majelis dalam sebuah masyarakat sangat penting, terutama dalam membentuk kesadaran kolektif serta mempererat hubungan antarindividu dan antarkelompok. Keberadaan majelis juga menciptakan ruang untuk berdialog, berdiskusi, dan saling menghargai pendapat orang lain. Dengan demikian, majelis menjadi wadah penting untuk memecahkan permasalahan, merumuskan kebijakan, serta mempertegas jati diri suatu komunitas.