Penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang minat anak dalam STEM. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menyediakan akses ke sumber daya tambahan, seperti buku, alat eksperimen, dan program luar kelas. Selain itu, melibatkan keluarga dalam proses pendidikan juga dapat meningkatkan minat anak. Misalnya, kegiatan sains di rumah, seperti eksperimen sederhana atau kunjungan ke museum sains, dapat memperluas pengalaman belajar mereka di luar kelas dan menunjukkan bahwa sains dan teknologi adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Peran guru dalam pendidikan STEM tidak bisa dianggap remeh. Guru harus memiliki pemahaman yang kuat tentang materi STEM dan metode pengajaran yang efektif untuk menginspirasi dan memotivasi siswa. Pelatihan profesional dan pengembangan keterampilan bagi guru sangat penting untuk memastikan mereka dapat mengajar dengan cara yang menarik dan efektif. Guru juga dapat memanfaatkan teknologi pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Komunitas dan industri juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat anak pada STEM. Program kemitraan antara sekolah dan perusahaan teknologi, misalnya, dapat memberikan siswa kesempatan untuk berinteraksi dengan profesional di bidang STEM dan belajar tentang berbagai karir yang tersedia. Program magang, kunjungan industri, dan pelatihan berbasis kerja dapat memberikan pengalaman langsung yang memotivasi siswa untuk mengejar pendidikan lebih lanjut di bidang STEM.