Dalam upaya memahami TGE, para ilmuwan menggunakan akselerator elektron dengan energi puluhan MeV yang mencakup volume besar di atmosfer dan beberapa kilometer persegi di permukaan Bumi. Mereka menemukan bahwa fluks elektron mega-elektronvolt (MeV) yang sangat besar ini disertai oleh kehidupan di Bumi melalui evolusi miliaran tahun. Hal ini tentunya memengaruhi semua aspek geospasial dan biosfer. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik terhadap fenomena TGE ini sangatlah penting.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa TGE terdiri dari medan listrik di atmosfer yang dihasilkan oleh badai petir. Dalam medan listrik ini, elektron dipercepat hingga kecepatan tinggi, mendekati kecepatan cahaya dalam ruang hampa atau kecepatan relativistik. Hal ini menjadi dasar bagi kejadian longsoran elektron lepasan relativistik yang didorong oleh medan listrik baik ke tanah maupun ke atas atmosfer. Elektron inilah yang menghasilkan radiasi, yang dapat berdampak besar terhadap lingkungan dan proses geospasial.
Melalui pengukuran terperinci terhadap elektron dan radiasi gamma yang terjadi selama TGE, para ilmuwan kini memiliki data yang lebih akurat mengenai fenomena ini. Mereka menemukan bahwa TGE paling intens terjadi dari bulan Mei hingga Juli, dan yang paling kuat tercatat di Gunung Lomnický štít di Slovakia pada bulan Mei. Fluks partikel bahkan mencapai 100 kali lipat dari tingkat normal saat cuaca cerah. Dengan temuan ini, pemahaman mengenai fenomena TGE semakin mendalam.