Dalam konteks pembelajaran kreatif, penting juga untuk memberi ruang bagi generasi Z untuk mengekspresikan diri. Metode seperti diskusi, debat, dan presentasi dapat memberikan mereka kesempatan untuk berbagi pendapat dan ide. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga memperkaya diskusi dengan perspektif yang berbeda.
Mengintegrasikan seni dan elemen kreatif lainnya dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan keterlibatan generasi Z. Metode seperti pengajaran melalui seni, musik, atau desain grafis dapat membuat pelajaran lebih menyenangkan dan menarik. Misalnya, mengajak siswa untuk menciptakan presentasi visual atau video dari materi yang mereka pelajari dapat membuat pengalaman belajar menjadi lebih berkesan.
Metode pembelajaran kreatif sangat mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Dengan merancang pengalaman belajar yang mendukung karakteristik generasi Z, diharapkan mereka dapat mencapai potensi maksimal dan bersiap menghadapi tantangan di masa depan.