Selain itu, pendekatan lain yang efektif adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Generasi Z adalah pengguna teknologi yang aktif; mereka terbiasa menggunakan gadget dan media sosial sebagai sarana untuk berbagi informasi. Metode belajar yang memanfaatkan aplikasi pembelajaran interaktif, video pembelajaran, dan simulasi dapat meningkatkan keterlibatan dan minat mereka terhadap materi pelajaran. Misalnya, penggunaan platform seperti Kahoot atau Quizizz untuk membuat kuis interaktif dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menarik dan kompetitif.
Pengajaran berbasis pengalaman juga sangat relevan bagi generasi Z. Metode ini mengedepankan pengalaman langsung, di mana siswa belajar dengan cara melakukan. Kegiatan seperti kunjungan lapangan, eksperimen, atau simulasi situasi dunia nyata memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui praktek. Dengan cara ini, mereka bisa melihat dampak dari apa yang mereka pelajari secara langsung, menghubungkan teori dengan aplikasi di lapangan.
Metode lain yang bisa diimplementasikan adalah pembelajaran kolaboratif. Generasi Z cenderung menghargai kerja sama dan kolaborasi. Membentuk kelompok belajar di mana siswa saling berbagi informasi dan saling mendukung selama proses belajar dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi. Pembelajaran kolaboratif juga membantu mempersiapkan siswa untuk dunia kerja, di mana bekerja dalam tim adalah salah satu keterampilan yang paling dicari.