Euclid (300 SM)
Euclid, sering disebut sebagai "Bapak Geometri", adalah seorang matematikawan Yunani yang karyanya, "Elements", menjadi salah satu buku paling berpengaruh dalam sejarah matematika. "Elements" adalah kompendium pengetahuan geometris pada masanya, dan banyak teorema serta definisi yang diajarkan di dalamnya masih menjadi dasar pembelajaran geometri hingga saat ini. Euclid juga mengembangkan metode deduktif untuk membuktikan teorema-teorema matematika, yang menjadi dasar bagi perkembangan matematika formal.
Archimedes (287-212 SM)
Archimedes adalah seorang matematikawan dan insinyur Yunani yang terkenal dengan banyak kontribusinya, termasuk prinsip Archimedes dalam hidrostatika dan rumus untuk menghitung volume dan permukaan bola serta silinder. Ia juga dikenal karena penemuannya dalam bidang mekanika, seperti katrol dan tuas. Karya-karyanya dalam kalkulus integral dan geometri memberi pengaruh besar pada perkembangan matematika di masa mendatang.
Apollonius dari Perga (262-190 SM)
Apollonius adalah seorang matematikawan Yunani yang terkenal dengan karyanya tentang irisan kerucut. Ia mengembangkan banyak istilah yang masih digunakan dalam matematika modern, seperti elips, parabola, dan hiperbola. Karyanya "Conics" merupakan salah satu teks penting dalam sejarah geometri dan memberi dasar bagi studi lebih lanjut tentang geometri analitis.
Hipatia (370-415 M)
Hipatia adalah seorang filsuf dan matematikawan Alexandria yang terkenal karena karyanya dalam mengembangkan dan mengajarkan matematika serta astronomi. Ia dikenal sebagai salah satu ahli matematika perempuan pertama dalam sejarah yang kontribusinya diakui secara luas. Hipatia menulis komentar tentang karya-karya besar seperti "Arithmetica" karya Diophantus dan "Elements" karya Euclid, serta mengembangkan alat astrolab.