Kegunaan Positif Deepfake
Meski kerap dianggap berbahaya, deepfake sebenarnya juga memiliki sejumlah manfaat jika digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Beberapa contoh penggunaannya yang positif antara lain:
1. Industri Hiburan: Dalam dunia perfilman, deepfake bisa digunakan untuk menghidupkan kembali aktor yang sudah wafat, atau membuat aktor terlihat lebih muda dalam sebuah adegan.
2. Pelestarian Budaya: Teknologi ini dapat digunakan untuk membuat simulasi tokoh sejarah agar bisa tampil dalam dokumenter atau pembelajaran.
3. Edukasi dan Pelatihan: Deepfake dapat digunakan untuk membuat simulasi interaktif dalam pendidikan, pelatihan militer, atau kedokteran.
4. Aksesibilitas: Teknologi ini juga bisa dimanfaatkan untuk membantu penyandang disabilitas, misalnya dengan menghasilkan suara buatan berdasarkan teks.
Risiko dan Ancaman Deepfake
Sayangnya, deepfake juga membawa banyak risiko. Beberapa ancaman yang perlu diwaspadai meliputi:
Penyebaran Disinformasi: Deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan berita palsu, misalnya dengan membuat tokoh publik tampak menyampaikan pernyataan yang menghasut atau menyesatkan.
Pencemaran Nama Baik: Banyak kasus di mana wajah seseorang ditempelkan ke video tidak senonoh yang sebenarnya bukan dirinya, dan ini bisa merusak reputasi secara permanen.
Penipuan Digital: Deepfake suara digunakan untuk menipu keluarga atau perusahaan dengan berpura-pura menjadi seseorang yang mereka kenal.
Ketidakpercayaan Publik: Meningkatnya jumlah video palsu membuat masyarakat jadi sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang manipulasi, sehingga menimbulkan krisis kepercayaan terhadap media digital.