Namun, bukan berarti kehadiran buku fisik harus diabaikan. Justru, keduanya bisa saling melengkapi. Buku fisik bisa jadi fondasi yang kuat untuk membangun kebiasaan dan kecintaan membaca yang mendalam, sementara sumber digital bisa jadi pelengkap untuk memperluas wawasan dan mendapatkan informasi terbaru.
Jadi, apakah buku fisik masih dibutuhkan di era digital ini? Jawabannya jelas: iya, sangat dibutuhkan. Buku fisik bukan cuma tumpukan kertas, tapi adalah jendela dunia yang menawarkan pengalaman membaca unik, lebih ramah mata, dan berperan penting dalam membangun budaya membaca yang kuat. Mari kita ajarkan anak-anak kita untuk mencintai buku fisik, sambil tetap memanfaatkan teknologi digital secara bijak. Keduanya bisa berjalan beriringan demi masa depan literasi yang lebih baik.