"Tentu kami sangat prihatin mendengar keluhan ini. Kami sudah langsung menindaklanjuti laporan ini dan mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan verifikasi. Kami ingin memastikan bahwa permasalahan ini dapat segera diselesaikan," ujar Mayor Teddy dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada media.
Setelah tiba di sekolah tersebut, Mayor Teddy dan timnya melakukan pertemuan dengan pihak sekolah serta Dinas Pendidikan setempat. Mereka berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari tahu alasan mengapa para guru tidak hadir mengajar di sekolah tersebut. Selain itu, mereka juga berusaha mencari solusi agar masalah serupa tidak terulang di masa depan.
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Nias juga turut memberikan klarifikasi bahwa ketidakhadiran guru-guru tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah administrasi dan keterbatasan transportasi yang menyulitkan guru-guru untuk datang ke sekolah. Namun, mereka berjanji akan segera mengambil tindakan agar masalah ini segera dapat diatasi.
Mayor Teddy juga menekankan pentingnya kehadiran guru di sekolah sebagai bagian dari tanggung jawab mereka untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak di daerah terpencil. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan memberikan dukungan agar sekolah-sekolah di daerah-daerah tersebut tidak kekurangan tenaga pengajar.
Peristiwa ini tentunya juga mendapat perhatian besar dari masyarakat, terutama orang tua siswa. Banyak orang tua yang mengungkapkan rasa khawatir mereka terhadap masa depan pendidikan anak-anak mereka. "Kami berharap masalah ini bisa segera diselesaikan. Anak-anak kami butuh guru yang mengajar, bukan hanya datang ke sekolah tanpa mendapatkan ilmu," ujar salah seorang orang tua siswa yang diwawancarai.