Tampang

Konsekuensi Pola Asuh Permisif: Ketika Anak Kehilangan Batasan dan Struktur

29 Jun 2024 19:39 wib. 41
0 0
Konsekuensi Pola Asuh Permisif
Sumber foto: Google

Ironisnya, pola asuh yang terlalu permisif juga dapat meningkatkan risiko anak mengembangkan perilaku merugikan. Tanpa batasan yang jelas atau konsekuensi yang dijatuhkan untuk perilaku tidak pantas, anak-anak mungkin cenderung mengambil risiko yang tidak perlu atau mengeksplorasi perilaku yang tidak aman atau tidak etis. Hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan mereka dengan orang lain dan pada reputasi mereka di masyarakat.

5. Kurangnya Persiapan untuk Menghadapi Tuntutan Dunia Nyata

Pola asuh permisif yang berlebihan mungkin mengarah pada kurangnya persiapan anak untuk menghadapi tuntutan dunia nyata. Di luar lingkungan keluarga yang penuh toleransi, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan aturan, struktur, atau kewajiban yang diterapkan di sekolah, pekerjaan, atau dalam komunitas mereka. Ini bisa menjadi tantangan besar saat mereka dewasa dan harus berintegrasi ke dalam masyarakat yang lebih luas.

Meskipun penting untuk membangun hubungan yang hangat dan terbuka dengan anak-anak, pola asuh permisif yang tidak seimbang dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Anak-anak membutuhkan batasan dan struktur yang jelas untuk mendukung perkembangan mereka yang sehat secara emosional, sosial, dan mental. Orangtua perlu mempertimbangkan untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara memberikan kebebasan yang diperlukan dan menetapkan batasan yang konsisten untuk membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%