Kelebihan toleransi dalam pola asuh permisif dapat menyebabkan anak-anak kurang mampu mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Tanpa dorongan atau dorongan yang cukup untuk mengembangkan kemandirian, mereka mungkin mengandalkan orang dewasa untuk memecahkan masalah atau mengambil keputusan penting bagi mereka. Ini dapat menghambat perkembangan keterampilan kepemimpinan dan kemampuan mereka untuk mandiri.
3. Kesulitan dalam Menghadapi Frustrasi dan Kekecewaan
Anak-anak yang tidak terbiasa dengan batasan atau penolakan dalam pola asuh permisif mungkin kesulitan dalam menghadapi frustrasi atau kekecewaan. Mereka mungkin tidak belajar untuk mengatasi rasa sakit atau ketidaknyamanan secara sehat karena mereka tidak terlatih dalam menghadapi tantangan atau penolakan. Akibatnya, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi negatif atau menghadapi tantangan di masa depan.
4. Risiko Tinggi akan Kecenderungan untuk Perilaku Merugikan