Melakukan proyek kreatif, seperti membuat kerajinan tangan, membangun model, atau bahkan proyek sains sederhana, dapat merangsang kreativitas dan pemikiran kritis anak. Misalnya, Anda dapat meminta anak untuk merancang dan membuat model rumah dari bahan daur ulang. Proyek ini mengajarkan anak untuk merencanakan, mengevaluasi bahan yang tersedia, dan menyelesaikan masalah teknis selama proses pembuatan.
4. Membaca dan Menganalisis Buku
Membaca buku dan menganalisis isinya merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan kritis. Pilihlah buku-buku yang mengandung tema-tema kompleks atau moral yang menantang. Setelah membaca, ajak anak untuk mendiskusikan tema, karakter, dan keputusan yang diambil oleh tokoh-tokoh dalam buku tersebut. Tanyakan kepada anak tentang pandangan mereka mengenai tindakan tokoh dan bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi serupa.
5. Eksperimen Sains di Rumah
Eksperimen sains sederhana yang dapat dilakukan di rumah tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik. Kegiatan ini membantu anak memahami konsep ilmiah dasar sambil mengembangkan keterampilan observasi dan analisis. Contoh eksperimen sederhana adalah membuat gunung berapi mini menggunakan baking soda dan cuka, atau menanam biji dan mengamati pertumbuhannya. Diskusikan hasil eksperimen dengan anak dan tanyakan apa yang mereka pelajari dari pengalaman tersebut.
6. Kegiatan Refleksi
Mengajarkan anak untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman mereka sendiri adalah cara lain untuk mengasah kemampuan kritis. Setiap kali anak menyelesaikan sebuah proyek atau permainan, ajak mereka untuk merenungkan apa yang mereka pelajari, apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik, dan bagaimana mereka dapat menerapkan pelajaran tersebut di masa depan. Kegiatan refleksi ini mengajarkan anak untuk mengevaluasi proses dan hasil, serta membuat perbaikan berkelanjutan.