“Rumah Kaca Hoya ini tidak hanya menambah koleksi, tapi juga menjadi wahana edukasi yang memungkinkan semua orang, termasuk anak-anak, dapat menikmati sekaligus belajar tentang keanekaragaman hayati Indonesia,” ungkap Michael Bayu.
Ketua BRIN, Laksana Tri Handoko, menambahkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 130 dari total 400 spesies Hoya dunia, menjadikan Nusantara pusat biodiversitas tanaman ini. Menurutnya, KRB harus terus menjadi contoh utama dalam tata kelola kebun raya di Indonesia, apalagi jumlah kebun raya di tanah air semakin bertambah.
Rangkaian perayaan ulang tahun KRB ke-208 tidak hanya ditandai dengan pembukaan rumah kaca, tetapi juga berbagai kegiatan menarik seperti penanaman koleksi tumbuhan serentak di empat kebun raya Indonesia, pameran lukisan botani, bazar kuliner dan tanaman hias, hingga workshop perawatan tanaman Hoya. Seluruh kegiatan bertujuan mengajak masyarakat lebih mencintai dan menjaga kekayaan flora Indonesia sebagai warisan budaya dan alam bangsa.